Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2009

leaflet vol.3

leaflet vol.2

dari kami saat ini

Sudah hampir tiga minggu, kami menyeruak Meski renik tapi mega hati kami…. Sengaja memilih komunitas karena sama dalam pola Pola membiak kata dan mencabangkannya Harap ia membesar nanti…. Impian kami di dunia ini.. Salam mesra -------GEROBAK KAKILIMA---------- Komunitas Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak".

BANGKA TANAH MATI ?? II

Wahai sahabatku , mulai kinilah kau harus merenung Renungkan Bangka tanah hijaumu Dan bayangkan pula raut wajahnya Raut wajah yang tidak biasa Mulailah !! Mulailah sebelum terlambat Sahabatku , bayangkan dalam renunganmu Jika pulau ini adalah Sahara , Kalahari , atau Gobi Jika itu adalah raut wajah Bangka Tanahmu , tendamu , ibumu !! Yang akan kau pandangi Dengan tatap sendu sepanjang hidupmu Sadarkah kau sahabatku !! Jika pulau ini adalah Sahara , Kalahari , atau Gobi Bagaimana rasanya perut kenyang makan batu Dan nikmatnya minum debu ? Takkan kau temukan kenikmatan di sana Takkan kau temukan kedamaian di sana ! Kau hanya akan menemukan sejuta tipuan Yang akan mencabik-cabik Setiap titik harapan yang kau punya Dan akhirnya penderitaan terus melekat pada setiap desak nafas Sahabatku , jika kau sudah bayangkan Apa yang akan kau lakukan ? Jangan sembunyi dibalik ketiak emakmu Jangan besar kepala Gunakan otak pintarmu Cobalah duduk hening membuka wawasan Pikirkan bumi Bangka Jangan bia

??????????????????????

Tak tik-tak tik suara jam dinding, yang menghibur heningnya malam Saat aku duduk termenung Dengan posisi aku dalam keadaan bingung Memikirkan nasib akan bangsa ku ini Kenapa bencana datang silih berganti? Ketika aku terjaga dari lamunan ku Lalu aku berdiri di dekat pepohonan dan aku pn bertanya kepada mereka Pohon, kenapa banjir dan tanah longsor slalu menutupi bumi pertiwi ini? Sipohon pun menangis dan belum menjawab Kemudian aku berlari mendekati gunung dan aku pun bertanya kepadanya Oh gunung, kenapa engkau dengan sringnya meletus dan memuntahkan larva mu? Si gunung pun terdiam dan belum menjawab. Aku pun berfikir dan berdiam diri sejenak Kemudian ku mengadukan kegundahan hati ini kepada Sang Maha Pencipta Tuhan, mengapa berbagai bencana datang silih berganti di Bumi Pertiwi? Apakah ini sumua dikarenakan kelalaian kami? Mungkinkah ini teguran atau pringatan MU akan kedurhakaan kami kepada Mu? Yang tlah brani mengganti hukum-hukum MU yang ada di Bumi Dengan sombongnya kami menciptaka

leaflet pertama

siluet cinta

Mengapa aku cinta pada mu?.. Tanya pada Surya di belakang ku memantulkan bayang cinta di hadapan Berdiri kokoh cinta pagi ini Bait Senandung bertutur merdu pada sebuah pagi di bulan Mei Aku percaya pada kata hati... yang tampak darinya seperti siluet ditimpa sinar pagi Tak berbias Apa adanya Bahagia Ku berkembang pada kelopak bunga liar di tepi jalan pada semilir kerinduan yang kerap bersahabat akhir- akhir ini Ada jiwa yang tertawa, Ingin ku sampaikan pada mu detik ini Aku setengah gila mecumbui udara hangat sebab ada busur hati mu dari segala penjuru... Pada bunga liar dan angin pagi ini Semerbak riang berhamburan menaiki atmosfer lantas memantulkan ia pada hatimu yang juga terjaga Aku merindui mu seperti bait-bait cinta alam Pagi ini, pada bulan ke lima Aku tersadar alam begitu indah karena dirimu... Aksan/ Kenanga, 13 Mei 2008. 6.54 AM

mengenai Puisi

Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Baris-baris pada prosa dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag, dll). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi terkadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam mencip

HIKAYAT HIDUP DAN MATI

Aku tak pernah melihatnya semakin jauh Aku tak pernah melihatnya datang Ini seperti bukan layaknya duniaku Mengapa semua terlihat begitu sulit Payung pesona di ufuk timur Tak dapat kulihat dengan jelas Masih agak kabur entah mengapa Tersimpan dalam amarah menggebu Terkobar dalam lautan api berontak Hingga kini mereka masih adu strategi Pil manis tersaji terhempas ego sejati Dianggap angin lalu Tanpa ada komposisi Ini bukan parade musiman Jadi pahlawan atau raja para dewan Tak ada panggung penghormatan di kilometer 20 Jalan keropos , pasir gersang , selimut debu jadi tumpuan Otak kiri tak lagi berfungsi Sebuah reputasi jadi target pasti Apakah kita masih menunggu Apakah kita masih terpaku ! Kita sedang bertarung dengan hidup dan mati Album foto dan gambar-gambar di majalah Juga di layar kaca Apakah mereka sudah gila !!! Siapa yang bertahan Mereka tak melihat masa depan Ini adalah hikayat hidup seperti cerita khayal ZAINAL ABDI 11 AGUSTUS 2006

PERMINTAAN KU

Pesta demokrasi sudah menanti di depan mata Pesta yang akan menghabiskan sangat banyak biaya Gambar-gambar caleg terpampang dimana-mana Dimana sebagian masyarakat tidak tahu asal usul mereka Sehingga berita golput semakin berkuasa Demokrasi adalah sistem yang dianut oleh bumi pertiwi Pemilihan umum syarat yang harus terpenuhi Untuk memilih pemimpin yang berani Pemimpin yang dapat memimpin negeri ini Berbagai cara pun ditempuh oleh para caleg, calon presiden beserta wakilnya Untuk mencari simpati para pendukung mereka Turun ke daerah pemilihan mereka salah satunya Memberikan beribu-ribu janji adalah trik mereka Wahai para saudara ku Ambillah jika engkau diberi uang atau benda lainnya Karena itu semua adalah rejeki mu Namun, pertimbangkanlah janji-janji yang mereka ucapkan Pilihlah pemimpin mu yang slalu berpegang pada Al-Qur’an dan Al-Hadits ; Jumat 13/03/2009 15:18 Nopi Handara [nopi_handara@yahoo.co.id]

Gerobak Kakilima

Hari ini kami niatkan untuk berkarya dengan media maya...kata orang dunia maya memungkinkan tulisan diakses jauh.... idenya adalah mengenalkan komunitas kami, gerobak kaki lima....4 pemuda suka sastra,....