Langsung ke konten utama

PERMINTAAN KU

Pesta demokrasi sudah menanti di depan mata
Pesta yang akan menghabiskan sangat banyak biaya
Gambar-gambar caleg terpampang dimana-mana
Dimana sebagian masyarakat tidak tahu asal usul mereka
Sehingga berita golput semakin berkuasa

Demokrasi adalah sistem yang dianut oleh bumi pertiwi
Pemilihan umum syarat yang harus terpenuhi
Untuk memilih pemimpin yang berani
Pemimpin yang dapat memimpin negeri ini

Berbagai cara pun ditempuh oleh para caleg, calon presiden beserta wakilnya
Untuk mencari simpati para pendukung mereka
Turun ke daerah pemilihan mereka salah satunya
Memberikan beribu-ribu janji adalah trik mereka

Wahai para saudara ku
Ambillah jika engkau diberi uang atau benda lainnya
Karena itu semua adalah rejeki mu
Namun, pertimbangkanlah janji-janji yang mereka ucapkan
Pilihlah pemimpin mu yang slalu berpegang pada Al-Qur’an dan Al-Hadits
;
Jumat 13/03/2009 15:18
Nopi Handara [nopi_handara@yahoo.co.id]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Lagu Daerah Bangka Belitung

  Ada beragam   lagu daerah bangka belitung   dengan kekhasan masing-masing. Lagu daerah Bangka Belitung adalah lagu-lagu yang diciptakan dari sebuah pencipta lagu sekaligus penyanyi lagu dimaksud. Lagu daerah bangka belitung ini menggambarkan sebuah suasana seperti suka duka hidup berkebun seperti tercermin dalam lirik lagu " Yok Miak ", coba resapi lirik lagunya  " Yok miak kite gi, ke kebun ke hume Mawak suyak, mawak suyak mikol pacul Kite begawe, kite begawe besame-same Kite nebas lalang, macul rumpot..." untuk lebih jelasnya dapat diklik di link berikut  , yang memuat beragam lagu tentang bangka belitung.

Kisah

Mulai lagi cerita Panjang……. Kupikir ujungnya Makin kabur Tapi baru ini kisah berlalu saja tak mau ada akhir Dibayar juga tak mau, dia menyulut Apa yang menyulut ?, rebut, turut, hasut, kejut…… Masih juga lanjut, tak mau kalah rIbut dengan MP3 dangdut Panjang……. Hei, hei, hei…… Hari ini lagi lanjut Sepatah tumbuh beribuh Spontan, jalan kelayapan tak tentu zaman Kini hadapi tembok terbengkalai, jadi sampah Demikian bisa diatur biar semujur Corat-coret di tembok Kilahnya, masih banyak ruang kosong belum digores Lantas tak kan jadi sampah seperti sebelumnya pepatah Goresan belum cukup penuh……. Panjang……. Memberi hatur pada tangan bertutur Jujur bertutur akan kisah Lagi…….lanjut……. Kini tumpuk lagi, mencari prahara lagi Barisan satu, dua, tiga entah sampai mana Biar saja di sana berada menunggu dambanya Apa ada yang salah ? Kisah ini kalian bawa dari mana? Lalu untuk siapa ?, apa tebusnya kalau iya……. Debu tak sanggup memilah Kalau begitu aku sanggupi Kan kubawa kau dengan mataku……. Selanj

Masih tentang Puisi

Kami hadir kembali... Bila demi sebuah kata POPULARITAS.. arti hadir ini..maka Apalah arti sebuah kepercayaan pada sebuah SENI Hadir kami membawa harap sekaligus kenikmatan.. bahwa kata-kata bisa memaknai dan dimaknai Sebuah bahasa dicabangkan demi sebuah Niat tulus semoga berkenan.. Leaflet Gerobak kakilima edisi V/Juli 2009