Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

Penggali Tanah

Aku hidup pada zaman ringkih Nenek moyang ku berasal dari ras mongoloid Pernah jadi lanun di semenanjung melaya Menguasai pala dan mantera Itu saja cerita Terbuai mata dalam sepasang lampu minyak tanah Diceritakan syahdu oleh ibu Yang esok hari mengoceh sambil mengayun langkah Ke ladang atas bukit berhuma Hari yang cerah untuk berkeluh kesah Atau menempeli nama dengan cemoohan Lalu abadi dalam panggilan Bujang mengkirai Lagu ini bukan zaman atap rumbia Berdinding kulit kayu Ketika moyang aliong hilir mudik ke tanah kami Menyerabuti tanah dan lumput Membuat papan Mengairinya Sebelum itu atom berinisial TN Tersebut bagai gelap di rawa-rawa Keramat abadi tempat mawang berkait kitok Ada keturunan penggali tanah di tanah ini Bukan lanun di samudera sana Dada terbuka menantang badai Naik turun ke atas buritan Nyanyian petang ibarat pelipur lara Tulang basah oleh lumpur pekat Pada malam gelap bukan sorot mata bening Namun kalap Bukan lada kami cari Jika hendak bermufakat dengan takdir Bukan i