Langsung ke konten utama

HIKAYAT HIDUP DAN MATI

Aku tak pernah melihatnya semakin jauh
Aku tak pernah melihatnya datang
Ini seperti bukan layaknya duniaku
Mengapa semua terlihat begitu sulit

Payung pesona di ufuk timur
Tak dapat kulihat dengan jelas
Masih agak kabur entah mengapa
Tersimpan dalam amarah menggebu
Terkobar dalam lautan api berontak
Hingga kini mereka masih adu strategi

Pil manis tersaji terhempas ego sejati
Dianggap angin lalu
Tanpa ada komposisi
Ini bukan parade musiman
Jadi pahlawan atau raja para dewan
Tak ada panggung penghormatan di kilometer 20
Jalan keropos , pasir gersang , selimut debu jadi tumpuan
Otak kiri tak lagi berfungsi
Sebuah reputasi jadi target pasti

Apakah kita masih menunggu
Apakah kita masih terpaku !
Kita sedang bertarung dengan hidup dan mati
Album foto dan gambar-gambar di majalah
Juga di layar kaca
Apakah mereka sudah gila !!!
Siapa yang bertahan
Mereka tak melihat masa depan
Ini adalah hikayat hidup seperti cerita khayal


ZAINAL ABDI
11 AGUSTUS 2006

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Lagu Daerah Bangka Belitung

  Ada beragam   lagu daerah bangka belitung   dengan kekhasan masing-masing. Lagu daerah Bangka Belitung adalah lagu-lagu yang diciptakan dari sebuah pencipta lagu sekaligus penyanyi lagu dimaksud. Lagu daerah bangka belitung ini menggambarkan sebuah suasana seperti suka duka hidup berkebun seperti tercermin dalam lirik lagu " Yok Miak ", coba resapi lirik lagunya  " Yok miak kite gi, ke kebun ke hume Mawak suyak, mawak suyak mikol pacul Kite begawe, kite begawe besame-same Kite nebas lalang, macul rumpot..." untuk lebih jelasnya dapat diklik di link berikut  , yang memuat beragam lagu tentang bangka belitung.

Kisah

Mulai lagi cerita Panjang……. Kupikir ujungnya Makin kabur Tapi baru ini kisah berlalu saja tak mau ada akhir Dibayar juga tak mau, dia menyulut Apa yang menyulut ?, rebut, turut, hasut, kejut…… Masih juga lanjut, tak mau kalah rIbut dengan MP3 dangdut Panjang……. Hei, hei, hei…… Hari ini lagi lanjut Sepatah tumbuh beribuh Spontan, jalan kelayapan tak tentu zaman Kini hadapi tembok terbengkalai, jadi sampah Demikian bisa diatur biar semujur Corat-coret di tembok Kilahnya, masih banyak ruang kosong belum digores Lantas tak kan jadi sampah seperti sebelumnya pepatah Goresan belum cukup penuh……. Panjang……. Memberi hatur pada tangan bertutur Jujur bertutur akan kisah Lagi…….lanjut……. Kini tumpuk lagi, mencari prahara lagi Barisan satu, dua, tiga entah sampai mana Biar saja di sana berada menunggu dambanya Apa ada yang salah ? Kisah ini kalian bawa dari mana? Lalu untuk siapa ?, apa tebusnya kalau iya……. Debu tak sanggup memilah Kalau begitu aku sanggupi Kan kubawa kau dengan mataku……. Selanj

Masih tentang Puisi

Kami hadir kembali... Bila demi sebuah kata POPULARITAS.. arti hadir ini..maka Apalah arti sebuah kepercayaan pada sebuah SENI Hadir kami membawa harap sekaligus kenikmatan.. bahwa kata-kata bisa memaknai dan dimaknai Sebuah bahasa dicabangkan demi sebuah Niat tulus semoga berkenan.. Leaflet Gerobak kakilima edisi V/Juli 2009