Wahai sahabatku , mulai kinilah kau harus merenung
Renungkan Bangka tanah hijaumu
Dan bayangkan pula raut wajahnya
Raut wajah yang tidak biasa
Mulailah !!
Mulailah sebelum terlambat
Sahabatku , bayangkan dalam renunganmu
Jika pulau ini adalah Sahara , Kalahari , atau Gobi
Jika itu adalah raut wajah Bangka
Tanahmu , tendamu , ibumu !!
Yang akan kau pandangi
Dengan tatap sendu sepanjang hidupmu
Sadarkah kau sahabatku !!
Jika pulau ini adalah Sahara , Kalahari , atau Gobi
Bagaimana rasanya perut kenyang makan batu
Dan nikmatnya minum debu ?
Takkan kau temukan kenikmatan di sana
Takkan kau temukan kedamaian di sana !
Kau hanya akan menemukan sejuta tipuan
Yang akan mencabik-cabik
Setiap titik harapan yang kau punya
Dan akhirnya penderitaan terus melekat pada setiap desak nafas
Sahabatku , jika kau sudah bayangkan
Apa yang akan kau lakukan ?
Jangan sembunyi dibalik ketiak emakmu
Jangan besar kepala
Gunakan otak pintarmu
Cobalah duduk hening membuka wawasan
Pikirkan bumi Bangka
Jangan biarkan tanah ini mati
Mati tanpa meninggalkan jejak masa depan
ZAINAL ABDI
14 APRIL 2005
Renungkan Bangka tanah hijaumu
Dan bayangkan pula raut wajahnya
Raut wajah yang tidak biasa
Mulailah !!
Mulailah sebelum terlambat
Sahabatku , bayangkan dalam renunganmu
Jika pulau ini adalah Sahara , Kalahari , atau Gobi
Jika itu adalah raut wajah Bangka
Tanahmu , tendamu , ibumu !!
Yang akan kau pandangi
Dengan tatap sendu sepanjang hidupmu
Sadarkah kau sahabatku !!
Jika pulau ini adalah Sahara , Kalahari , atau Gobi
Bagaimana rasanya perut kenyang makan batu
Dan nikmatnya minum debu ?
Takkan kau temukan kenikmatan di sana
Takkan kau temukan kedamaian di sana !
Kau hanya akan menemukan sejuta tipuan
Yang akan mencabik-cabik
Setiap titik harapan yang kau punya
Dan akhirnya penderitaan terus melekat pada setiap desak nafas
Sahabatku , jika kau sudah bayangkan
Apa yang akan kau lakukan ?
Jangan sembunyi dibalik ketiak emakmu
Jangan besar kepala
Gunakan otak pintarmu
Cobalah duduk hening membuka wawasan
Pikirkan bumi Bangka
Jangan biarkan tanah ini mati
Mati tanpa meninggalkan jejak masa depan
ZAINAL ABDI
14 APRIL 2005
Komentar
Posting Komentar