Langsung ke konten utama

BANGKA TANAH MATI ?? II

Wahai sahabatku , mulai kinilah kau harus merenung
Renungkan Bangka tanah hijaumu
Dan bayangkan pula raut wajahnya
Raut wajah yang tidak biasa
Mulailah !!
Mulailah sebelum terlambat

Sahabatku , bayangkan dalam renunganmu
Jika pulau ini adalah Sahara , Kalahari , atau Gobi
Jika itu adalah raut wajah Bangka
Tanahmu , tendamu , ibumu !!
Yang akan kau pandangi
Dengan tatap sendu sepanjang hidupmu
Sadarkah kau sahabatku !!

Jika pulau ini adalah Sahara , Kalahari , atau Gobi
Bagaimana rasanya perut kenyang makan batu
Dan nikmatnya minum debu ?
Takkan kau temukan kenikmatan di sana
Takkan kau temukan kedamaian di sana !
Kau hanya akan menemukan sejuta tipuan
Yang akan mencabik-cabik
Setiap titik harapan yang kau punya
Dan akhirnya penderitaan terus melekat pada setiap desak nafas

Sahabatku , jika kau sudah bayangkan
Apa yang akan kau lakukan ?
Jangan sembunyi dibalik ketiak emakmu
Jangan besar kepala
Gunakan otak pintarmu
Cobalah duduk hening membuka wawasan
Pikirkan bumi Bangka
Jangan biarkan tanah ini mati
Mati tanpa meninggalkan jejak masa depan


ZAINAL ABDI
14 APRIL 2005

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Lagu Daerah Bangka Belitung

  Ada beragam   lagu daerah bangka belitung   dengan kekhasan masing-masing. Lagu daerah Bangka Belitung adalah lagu-lagu yang diciptakan dari sebuah pencipta lagu sekaligus penyanyi lagu dimaksud. Lagu daerah bangka belitung ini menggambarkan sebuah suasana seperti suka duka hidup berkebun seperti tercermin dalam lirik lagu " Yok Miak ", coba resapi lirik lagunya  " Yok miak kite gi, ke kebun ke hume Mawak suyak, mawak suyak mikol pacul Kite begawe, kite begawe besame-same Kite nebas lalang, macul rumpot..." untuk lebih jelasnya dapat diklik di link berikut  , yang memuat beragam lagu tentang bangka belitung.

Kisah

Mulai lagi cerita Panjang……. Kupikir ujungnya Makin kabur Tapi baru ini kisah berlalu saja tak mau ada akhir Dibayar juga tak mau, dia menyulut Apa yang menyulut ?, rebut, turut, hasut, kejut…… Masih juga lanjut, tak mau kalah rIbut dengan MP3 dangdut Panjang……. Hei, hei, hei…… Hari ini lagi lanjut Sepatah tumbuh beribuh Spontan, jalan kelayapan tak tentu zaman Kini hadapi tembok terbengkalai, jadi sampah Demikian bisa diatur biar semujur Corat-coret di tembok Kilahnya, masih banyak ruang kosong belum digores Lantas tak kan jadi sampah seperti sebelumnya pepatah Goresan belum cukup penuh……. Panjang……. Memberi hatur pada tangan bertutur Jujur bertutur akan kisah Lagi…….lanjut……. Kini tumpuk lagi, mencari prahara lagi Barisan satu, dua, tiga entah sampai mana Biar saja di sana berada menunggu dambanya Apa ada yang salah ? Kisah ini kalian bawa dari mana? Lalu untuk siapa ?, apa tebusnya kalau iya……. Debu tak sanggup memilah Kalau begitu aku sanggupi Kan kubawa kau dengan mataku……. Selanj

Masih tentang Puisi

Kami hadir kembali... Bila demi sebuah kata POPULARITAS.. arti hadir ini..maka Apalah arti sebuah kepercayaan pada sebuah SENI Hadir kami membawa harap sekaligus kenikmatan.. bahwa kata-kata bisa memaknai dan dimaknai Sebuah bahasa dicabangkan demi sebuah Niat tulus semoga berkenan.. Leaflet Gerobak kakilima edisi V/Juli 2009